Saturday, December 11, 2010

Teknologi Penggemuka Sapi Bali

Abstrak
Sapi Bali sampai saat ini masih merupakan komoditi unggulan bidang peternakan di Bali. Walaupun sebagai komoditi unggulan, sapi Bali memiliki banyak kelemahan yaitu pertumbuhan yang relatif lambat. Usaha penggemukan sapi Bali yang dilaksanakan pada lahan kering dicirikan dengan ketersediaan pakan ternak yang terbatas. Adanya inovasi teknologi penggemukan sapi Bali pada lahan kering memungkinkan untuk lebih meningkatkan pertambahan bobot sapi yang akhirnya akan menambah pendapatan bersih yang diterima petani. 

Friday, December 10, 2010

Eksistensi Ebook dan Buku di Era Globalisasi

Semua tahu bahwa buku merupakan sebuah bagian dari peradaban dunia, yang pada mulanya bentuk dari buku dari yang sangat sederhana (gulungan) hingga sampai berbentuk seperti sekarang ini. PAda perkembangannya teknologi yang semakin canggih pula kini mulai bermunculan buku dalam format digital (EBook).

Perkembangan E Book di Indonesia

Awal mula diciptakannya Ebook yaitu pada tahun 1971. Pada saat itu dikenal dengan Project Guterberg di AS. Project Guterberg sendiri merupakan sebuah proyek yang berkeinginan untuk menciptakan perpustakaan digital. Kemunculan Ebook di Indonesia sendiri baru mulai ramai pada tahun 2008. Dimana saat itu telah bermunculan buku-buku elektronik yang berbahasa Indonesia yang djual di Internet. Sama halnya dengan buku konvensional (kertas) bahwa Ebook juga berisi informasi baik tulisan maupun gambar, bedanya hanya pada segi fisiknya saja. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan E book , khususnya di Indonesia adalah bermunculannya penulis-penulis Ebook, serta Ebook sudah  dijadikan salah satu cabang bisnis Online yang dapat meningkatkan penghasilan bagi pelaku bisnis Online. Adanya kebutuhan akan media untuk belajar secara praktis ,ringkas,  dan  karena faktor berkembangnya perangkat pembaca Ebook seperti Ipad inilah yang mempengaruhi perkembangan E-Book.

E Book dan Pembaca

Jika menghubungkan E book dengan pembacanya, pastinya hal yang perlu dikaji adalah seberapa perlu dan nyamankah pembaca membaca E book daripada buku konvensional. Ada beberapa alasan mengapa orang memilih membaca buku elektronik,, seperti masalah praktis, awet atau tidak lapuk, dan mudah dibawa kemana-mana. Dari ciri diatas kecenderungan pembaca E book adalah orang yang mobile dan tidak mau repot membaca dan membawa buku yang berukuran tebal. Selain itu yang marak sekarang ini , mengapa orang berburu E book karena buku yang ingin dibaca hanya dibuat (diproduksi) dengan format buku Elektronik, saja, dengan demikian mau tidak mau harus membacanya dalam versi Ebook.
Sepertinya tidak semua orang merasa nyaman dengan Ebook, hal ini  dikarenakan beberapa faktor, seperti:Harga Ebook cenderung mahal, lihatlah contoh Ebook yang beredar sekarang ini harganya bisa 3-4 kali lipat buku konvensional, hal inilah yang sering dijadikan bisnis oleh sebagian orang dengan menjual Ebook yang sangat mahal padahal dari segi isi masih biasa-biasa saja. Selain itu buku konvensional sudah memiliki ikatan emosional dengan pembacanya. Masyarakat masih banyak yang merasa tidak membaca buku (walaupun sudah membaca E Book) jika belum memegang buku langsung, mencium aroma kertas, dan menumpuk buku di almari. Itulah yang membuat masih banyak orang merasa lebih nyaman membaca buku format kertas.

E Book dan Penulisnya

Nampaknya bagi sebagian besar penulis buku, E book masih dianggap sebagai media nomor kedua daripada buku konvensional. Lebih banyak tantangan yang didapatkan ketika penulis buku menulis melaui penerbitan buku daripada menulis melalui E Book. Sementara itu, sebagian penulis pemula hanya memanfaatkan menulis E book sebagai batu loncatan dalam menuju untuk menulis ke dalam buku konvensional, yang tentunya memiliki birokrasi dengan penerbitan yang lebih panjang dan susah. Namun , tidak sedikit pula, penulis lebih suka menulis E book karena materi yang mereka sampaikan tidak ada pada buku konvensioanal lainnya, dan inilah keuntungannya bagi penulis yang seperti itu.

Eksistensi Ebook terhadap Buku Konvensional

Jika pada perkembangannya Ebook telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, lantas bagaimana nasib buku konvensional yang terbuat dari kertas? Pada era Globalisasi seperti sekarang ini buku elektronik akan semakin meningkat perkembangannya, akan tetapi tidak akan bisa menggerus eksistensi buku konvensional, hal ini karena beberapa sebab, seperti:
  • Budaya manusia yang mempunyai ikatan sosial dengan buku konvensional. Manusia Indonesia masih cenderung lebih puas jika membaca buku konvensional ketimbang buku Elektronik. Tidak merasa membaca buku bila belum memegang buku, mencium aroma kertas, dan bercengkerama dengan buku secara langsung.
  • E book cenderung mahal , dalam hal ini yang dimaksud adalah E book yang diproduksi hanya dalam format buku digital.MAsyarakat masih enggan menggunakan E book, khususnya Ebook yang dijual perorangan yang tidak diketahui kelebihan atau keunggulan isi di dalamnya.
  • Mahalnya perangkat pembaca E book masih menjadi kendala di negra-negara berkembang seperti Indonesia
Apapun format buku yang digunakan untuk membaca, lebih bijak jika kita tetap mengandalkan buku sebagai gudang ilmu untuk kemajuan masyarakat.

Disajikan dalam Seminar Nasional:Eksistensi E-Book dan Buku di Era Globalisasi pada tanggal 2 Oktober 2010 oleh IMM Semarang, dengan pembicara: Prof. Abu Su’ud, Bahrul Ulumi, dan Arista Prasetyo Adi.

Sumber : http://aristaprasetyo.com

Ebook Reader gambaran 2 perkembangan tehnologi

Oleh: Cinjaf
Negera Amerika Serikat sebagai negara yang menjadi acuan tentang perkembangan banyak hal, juga perkembangan tehnologi, saat ini sedang mulai dilanda Trend yang baru, yaitu Ebook Reader.

Ebook Reader adalah sebuah alat untuk membaca buku elektronik (ebook) yang secara ukuran tidak lebih besar dari sebuah buku tulis. Sehingga sangat praktis untuk dibawa ke mana-mana karena ukuran dan beratnya yang cukup ringan.

Fenomena baru ini memperlihatkan kepada kita tentang 2 perkembangan tehnologi yang cukup mengubah prilaku masyarakat secara umum. Kedua perkembangan tehnologi ini antara lain :

1. Perkembangan wujud sebuah Buku :

Diawali dengan sebuah tulisan ditulis di atas batu atau kita kenal dengan nama Prasasti, kemudian berkembang kepada tulisan atau buku ditulis di atas kayu, kemudian berkembang lagi tulisan atau buku ditulis di atas daun, kulit atau logam dan yang terakhir kita ketahui adalah tulisan atau buku ditulis di atas sebuah kertas.

Perkembangan termutahir adalah sebuah buku ditulis dalam bentuk elektronik dalam bentuk Ebook. Jadi tidak perlu dicetak dalam bentuk media cetak lalu diberi cover buku dan kemudian dijilid. Cukup hanya diketik dan didesign dalam media elektronik seperti word prosesor dengan design tulisan dan image dalam bentuk digital kemudian disimpan hasilnya dalam format yang mudah dibaca sebagai sebuah file, umumnya dalam format pdf, maka jadilah sebuah buku elektronik yang kita kenal sebagai ebook.

Ebook adalah terobosan baru dalam dunia tehnologi tentang pola menampilkan wujud sebuah buku. Dengan ebook maka :
  • Kita dapat menyimpan buku dalam bentuk file yang sangat kecil ukurannya.
  • Kita dapat membaca buku melalui computer kita.
  • Karena bentuknya hanya sebuah file, maka kita dapat mempunyai perpustakaan elektronik dalam bentuk kumpulan buku dalam computer kita.

2. Perkembangan alat membaca Ebook

Kalau tadinya orang hanya bisa membaca ebook melalui computer, sekarang hal itu tidak harus selalu demikian. Karena para ilmuwan telah mengembangkan alat membaca buku dalam bentuk ebook reader, yang bukan hanya bisa membaca buku, tetapi juga dapat mendownload sebuah produk ebook ke dalamnya melalui jaringan internet.

Bentuknya yang sangat kecil dan beratnya yang cukup ringan membuat kita dapat membawa setumpuk buku dalam genggaman kita. Itu berarti kita juga dapat membawa sebuah perpustakaan berskala besar, hanya dalam saku baju kita.

Sumber : http://www.managementfile.com